Kebun menurut wikipedia di Indonesia adalah sebidang lahan, biasanya di tempat terbuka, yang mendapat perlakuan tertentu oleh manusia, khususnya sebagai tempat tumbuh tanaman.

Pengertian kebun bersifat umum karena lahan yang ditumbuhi tumbuhan secara liar juga dapat disebut kebun, asalkan berada di wilayah permukiman. Dalam keadaan demikian, kebun dibedakan dari hutan dilihat dari jenis dan kepadatan tumbuhannya. Dalam ungkapan sehari-hari, kebun sering kali digunakan untuk menyebut perkebunan (seperti "kebun karet" atau "kebun kelapa") terutama bila ukurannya tidak terlalu luas dan tidak diusahakan secara intensif komersial. Kata kebun juga dipakai untuk menyebut pekarangan dan taman. Kebun dapat merupakan suatu pekarangan, namun tidak selalu demikian. Keseluruhan atau sebagian kebun dapat ditata menjadi taman.


Berkebun adalah budaya nenek moyang yang sudah turun temurun dari zaman manusia pertama yang ada dimuka bumi ini sampai manusia yang ada pada saat ini. Berkebun adalah salah satu bagian dari pekerjaan yang sangat mulia, yakni Tani. Praktek berkebun melibatkan budidaya tanaman untuk konsumsi, penggunaan obat dan tujuan hias.

Berkebun tidak hanya dapat dilakukan di lahan yang luas tetapi juga di pekarangan rumah. Berkebun merupakan salah satu hobi yang positif dan menyenangkan. Bahkan berkebun, yang selama ini dikenal sebagai saat relaksasi bagi orang dewasa belaka dan memiliki fungsi pencegahan pemanasan global, ternyata juga membawa manfaat terhadap kesehatan anak-anak. Aktivitas fisik yang dilakukan selama berkebun membantu anak-anak dalam mengoordinasikan kemampuan gerak mereka melalui aktivitas di alam bebas.

Berkebun tidak harus dilakukan di lahan luas tetapi dapat dilakukan pula di lahan sempit bahkan di pekarangan rumah. Ada baiknya lahan / pekarangan rumah yang kosong dimanfaatkan untuk menanam tanaman, baik buah, sayuran maupun tanaman hias. Tidak hanya untuk tujuan komersil, berkebun ternyata lebih banyak dilakukan untuk tujuan hobi.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh para Gardener saat berkebun yaitu:

  • Pemilihan Benih atau Bibit
Pemilihan benih atau bibit adalah hal yang utama dalam berkebuni. Pilihlah benih yang sesuai dengan areal lahan yang akan ditanami dan jangan lupa juga untuk memperhatikan air dan sumber air yang terdapat pada lahan yang akan ditanami.
  • Pemilihan Lahan / Lokasi Penanaman
Apakah akan ditanam dalam pot atau di tanah langsung, apakah akan ditanam di dalam rumah atau lahan terbuka, apakah akan menggunakan teknik hidroponik atau aquaponik dsb. Yang penting tanaman tersebut mendapatkan sinar matahari, nutrisi dan air yang cukup.
  • Pembenihan
Pembenihan biasanya dilakukan untuk tanaman yang akan ditanam dari biji. Beberapa biji tanaman harus disemai selama beberapa hari sebelum akhirnya dipindahkan ke media tanam / lahan perkebunan. Bibit disemai dalam media tanam / tanah yang telah dibasahi. Pisahkan bibit tanaman yang kurang bagus pertumbuhannya.
  • Pemindahan Bibit Tanaman ke Lokasi Penanaman
Sebelum bibit tanaman dipindahkan pastikan media tanam telah siap. Bila akan menggunakan teknik penanaman konvensional maka siapkan media tanam seperti tanah dengan kompos / pupuk yang teraduk. Bila menggunakan teknik hidroponik maka siapkan larutan pupuk terlebih.
Lakukan penanaman bibit 1 pohon per pot atau dengan jarak tanam secukupnya bila menggunakan tanah langsung. Hal ini agar tanaman tsb dapat memiliki cukup ruang untuk pertumbuhan.
  • Perawatan
Lakukan perawatan pada tanaman, misalnya mencabut tanaman pengganggu, pemupukan yang teratur dan pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari dan air yang cukup. Sayangilah tanaman tersebut. Kurangi daun yang berlebihan untuk tanaman hias dan buah agar bunga / buah yang muncul lebih maksimal.
  • Pemanenan
Bila saat panen telah tiba, lakukan pemanenan. Manfaatkan hasil panen tersebut untuk konsumsi pribadi, keluarga maupun tetangga atau bila memang jumlahnya banyak dapat dijual, lumayan kan ?
Itulah 6 langkah yang dilakukan saat berkebun. Lakukanlah dengan senang hati, insya Allah lebih menyenangkan dan hasil panennya lebih banyak :-)
Mau mencoba menanam secara hidroponik? Berkebun secara hidroponik yuk?
Hayuk, tapi lebih baik kenali dulu teknik-tenik penanaman hidroponik dan sistem kerjanya. Yuk marii ..

Pakcoy Yang Ditanam Secara Hidroponik Menggunakan Sistem Wick


Ada banyak sekali jenis teknik hidroponik yang berkembang di dunia sekarang ini. Tapi pada dasarnya ada 6 teknik dasar cara bertanam hidroponik yaitu sistem wick / sumbu, kultur air, Ebb & flow (Flood & Drain), drip, NFT dan aeroponik.
Berikut teknik hidroponik dan sistem kerjanya yang diambil dari Simply Hydroponics:

Hidroponik wick systems

Hidroponik wick systems
Merupakan sistem hidroponik yang paling sederhana. Cara kerjanya pasif, artinya tidak ada pompa air dan aliran air dalam sistem ini.
Larutan nutrisi dihisap dari reservoir ke media tanam dengan sumbu (wick). Media tanam yang bisa digunakan dalam sistem ini adalah perlite, vermiculite, rockwool dan coco fiber.
Karena hanya mengandalkan kapilaritas sumbu dalam memasok nutrisi, maka sistem ini tidak cocok digunakan untuk tanaman rakus hara, karena tanaman akan menyerap nutrisi lebih cepat daripada yang bisa dialirkan oleh sumbu.

Hidroponik deep water culture


Hidroponik deep water culture
Biasanya menggunakan rakit apung yang terbuat dari styrofoam dan pot kecil yang diberi penyangga kapas atau rockwool atau hydrotron untuk mendirikan tanaman.
Nyaris seluruh perakaran tanaman terendam dalam larutan nutrisi yang diberi aerasi dengan pompa udara akuarium + airstone selama 24 jam. Tujuan aerasi adalah menambah pasokan oksigen pada air yang nantinya dimanfaatkan akar tanaman.
Pompa udara bisa diganti dengan powerhead dengan nipple udara, oksigen larut dalam air lebih banyak dibandingkan pompa udara akuarium + airstone. Deep water culture cocok untuk tanaman yang pertumbuhnya cepat dan suka banyak air seperti selada dan kangkung.
Jenis hidroponik ini cocok untuk pengenalan hidroponik pada anak sekolah, karena mudah dan minim perawatan. Bahan-bahan untuk membangun hidroponik deep water culture sangat mudah ditemui disekitar kita, bisa menggunakan akuarium atau wadah kedap air lainnya sebagai reservoir.
Kelemahan dari sistem ini adalah kurang cocok untuk tanaman berukuran besar dan tanaman yang dibudidaya dalam jangka panjang.

Hidroponik EBB and flow (flood and drain)


Hidroponik EBB and flow (flood and drain)
Sistem Ebb and flow bekerja dengan membanjiri sementara tray tumbuh dengan larutan nutrisi, lalu kemudian nutrisi dikembalikan ke dalam reservoir. Untuk mengatur sistem seperti itu, digunakan pompa celup yang terhubung dengan timer. Frekuensi pasang surut disesuaikan dengan jenis tanaman dan juga media tanam.
Sistem EBB and flow ini umumnya dibangun dengan menggunakan media tanam batu berpori, kerikil, perlite, vermiculite, coco fiber dan juga rockwool yang berbentuk granular. Penggunaan pot individu dapat meningkatkan produktifitas dan memudahkan perawatan.
Kekurangan utama pada sistem ini adalah ketergantungannya yang sangat besar pada listrik, terlebih jika media tanam yang dipilih tidak bagus untuk menahan air seperti  kerikil, batu berpori, perlite, sedikit saja siklus pengairan terganggu akar tanaman akan mengering dengan cepat dan tanaman mati.
Solusi jika kurang yakin dengan listrik PLN di lokasi anda adalah dengan menyiapkan genset atau menggunakan media tanam yang dapat menahan air dengan baik seperti vermiculite, rockwool dan coco fiber.

Hidroponik drip systems (recovery & non-recovery)


Hidroponik drip systems (recovery & non-recovery)
Drip systems atau di sini lebih dikenal dengan sebutan irigasi tetes adalah sistem hidroponik yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Cara kerjanya sederhana, timer mengatur pompa celup yang ditaruh di dalam reservoir berisi larutan nutrisi, kemudian larutan nutrisi dialirkan selama beberapa saat dan diulangi lagi beberapa jam kemudian.
Jika sistem irigasi tetesnya recovery maka larutan nutrisi akan dikembalikan ke reservoir sedangkan pada sistem irigasi tetes non-recovery larutan nutrisi dibiarkan mengalir ke tanah atau saluran pembuangan khusus.
Dengan sistem irigasi tetes ini media tanam yang digunakan cukup media tanam pot konvensional, harga media tanam konvensional jelas lebih murah dibandingkan media tanam hidroponik.
Karena media tanam konvensional sudah mengandung sedikit nutrisi, maka nutrisi yang dilarutkan pada sistem irigasi tetes ini konsentrasinya lebih sedikit (encer) dibandingkan sistem hidroponik lainnya.
Irigasi tetes cocok untuk budidaya tanaman rakus nutrisi seperti cabe, tomat juga tanaman buah lainnya yang biasanya berukuran besar dan memerlukan waktu budidaya yang cukup lama.
Timer yang digunakan untuk sistem irigasi tetes tidak harus sebagus timer untuk sistem hidroponik lainnya, cukup menggunakan timer yang biasa dijual di toko listrik, misalkan terjadi kesalahan hingga tanaman tidak mendapat larutan nutrisi katakanlah selama 24 jam, tanaman masih tetap bisa hidup normal.
Irigasi tetes non-recovery lebih diminati walaupun memerlukan larutan nutrisi lebih banyak, sebab pada irigasi tetes recovery sering mengalami perubahan parameter larutan nutrisi terutama PH.

Hidroponik nutrient film technique (NFT)


Hidroponik nutrient film technique (NFT)
Sistem hidroponik populer lainnya selain irigasi tetes, jika berbicara tentang hidroponik, yang digambarkan dalam pikiran orang kebanyakan adalah sistem ini.
Sistem NFT menerapkan aliran nutrisi (beserta air dan udara) yang konstan, sehingga tidak memerlukan timer dalam penerapannya.
Cara kerja NFT dengan mengalirkan larutan nutrisi yang dipompa dari reservoir secara terus-menerus ke dalam tray pertumbuhan (biasanya terbuat dari pipa PVC), bagian akar yang terendam nutrisi kira-kira 1/2-nya saja. Larutan nutrisi yang sudah melewati perakaran akan kembali ke reservoir, siklus itu terus berulang.
Sistem NFT biasanya tidak menggunakan media tanam, hanya menggunakan pot kecil yang diberi ganjalan gabus atau kapas untuk membuat tanaman berdiri, akar tanaman menjuntai bebas di dalam pipa.
Sistem ini sangat tergantung dengan listrik, kehilangan daya listrik atau terjadi kerusakan pompa dapat menyebabkan akar mengering dengan cepat.

Aeroponic


Aeroponic
Boleh dibilang aeroponic adalah sistem hidroponik yang tpaling mutakhir. Mirip dengan NFT, aeroponic tidak memerlukan media tanam, akar yang menggantung di udara disemprot larutan nutrisi yang dikabutkan.
Frekuensi pengkabutan biasanya setiap beberapa menit dan harus teratur, karena jika pengkabutan tidak teratur akar akan mengering dengan cepat.
Timer yang digunakan untuk aeroponic harus yang terbaik (tentu saja harganya mahal), karena timer murah cepat sekali rusak jika digunakan dengan frekuensi on-off yang begitu singkat.
Pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan secara aeroponic lebih cepat dibandingkan dengan sistem hidroponik lainnya, karena nutrisi yang dikabutkan jauh lebih mudah diserap. Aeroponic bisa untuk budidaya tanaman dengan kebutuhan nutrisi tinggi seperti kentang.
Nah gimana? mau mencoba? untuk pemula lebih baik menggunakan sistem wick dahulu. Bahkan menanam hidroponik dengan sistem wick ini dapat menggunakan bahan bekas loh seperti botol / gelas bekas air mineral. Mau tahu cara membuatnya? yuk klik disini.
Baca juga 6 hal yang harus diperhatikan agar tanaman hidroponik Anda tumbuh optimal.

Telah dijelaskan teknik-teknik berkebun sistem hidroponik pada artikel sebelumnya. Di antara berbagai jenis sistem hidroponik, cara bertanam hidroponik  sistem Wick adalah jenis yang paling sederhana. Cara bertanam hidroponik dengan sistem Wick merupakan sebuah solusi pemberian nutrisi lewat media tumbuh melalui Sumbu yang digunakan sebagai reservoir. Sistem ini dapat menggunakan berbagai media tanam, misalnya Perlite, Vermiculite,  kerikil pasir, sekam bakar, dan serat/ serbuk kulit buah Kelapa. Cara bertanam hidroponik wick ini juga dikenal dengan sistem sumbu.

Pakcoy yang ditanam menggunakan hidroponik sistem wick

Cara Berkebun Hidroponik Sistem Wick Sederhana

Pada cara bertanam hidroponik sistem wick ini sumbu yang digunakan bisa dari sumbu kompor, kapas atau kain bekas / kain flanel. Akar tanaman tidak dicelupkan langsung ke dalam air, melainkan  mereka tumbuh dalam beberapa bahan penahan air seperti rockwool atau sabut kelapa. Cara bertanam hidroponik sistem sumbu adalah pasif, tidak ada energi atau listrik yang  digunakan untuk memberikan larutan nutrisi hidroponik pada tanaman. Ujung sumbu ditempatkan dalam reservoir yang berisi larutan nutrisi. Ujung lain dari sumbu ditempatkan dalam media tanam, lebih dekat ke akar tanaman, untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar. Karena tanaman membutuhkan lebih banyak air dan nutrisi, maka disusun sumbu dan ke penahan air media tanam oleh tindakan kapiler. Dengan demikian tanaman mengambil  larutan nutrisi  dari ujung-ujung sumbu dan media tanam yang terlewati oleh sumbu menjadi lembab. 

Pada Hidroponik, ada kebutuhan besar untuk aerasi yang baik. Dalam sistem sumbu hidroponik udara akan tersedot oleh akar tanaman bersama dengan larutan nutrisi. Sebuah media tumbuh yang memadai juga membantu untuk memastikan bahwa tanaman menerima cukup udara. Dengan sistem hidroponik sumbu, bila larutan nutrisi dalam reservoir habis maka dapat diisi lagi secara manual. 

Berikut langkah pembuatannya:


1.  Siapkan bak penampungan, stereofoam, netpot dan kain flanel. Net pot dapat diganti dengan gelas bekas air mineral. Lubangi stereofoam disesuaikan dengan ukuran netpot nya.  Lubangi gelas air minum bekas. Masukkan kain flanel sehingga membentuk sumbu.


2. Semai benih di media tanam seperti rockwool, potong rockwool seukuran 2x2 cm, kemudian buat lubang menggunakan tusuk gigi. Basahi rock wool kemudian masukkan benih ke dalam lubang tsb. Satu lubang dapat terdiri 2 benih, untuk mencegah bila yang satunya tidak tumbuh sempurna. Simpan benih tsb 1-2 hari di tempat gelap. Bila sudah muncul kecambah, segera kenalkan benih tsb dengan cahaya matahari, bila rockwool kering lakukan penyemprotan dengan air. 

3. Bila memungkinkan, penyemaian juga bisa dilakukan di atas sumbu langsung misalnya di atas kain basah yang sudah dimasukkan ke dalam pot.


4. Buat larutan nutrisi, ada banyak cairan nutrisi yang dijual di pasaran, biasanya menggunakan pupuk AB mix. Masukkan larutan nutrisi tersebut ke dalam bak sebagai reservoir.


5.Perhatikan tanaman bila sudah memiliki daun sejati, ditandai dengan 4 daun. Buang tanaman yang pertumbuhannya kurang sempurna sehingga dalam 1 pot hanya terdiri dari satu tanaman saja


6. Pastikan larutan nutrisi selalu tersedia dalam bak penampungan dan tanaman mendapatkan cahaya matahari yang cukup, bila tidak tanaman Anda akan kurus kering.


Pakcoy yang ditanam langsung di kain flanel

Cara bertanam hidroponik sistem wick atau sumbu ini sangat mudah diterapkan terutama untuk tanaman hidroponik sayur daun seperti kangkung, sawi, seledri, pakcoy dan lain-lain. Tetapi untuk tipe sayur buah juga dapat digunakan seperti tomat. Hanya saja untuk jenis tanaman yang ukurannya agak besar seperti tomat maka perlu sering-sering mengisi larutan nutrisi ke dalam reservoir karena kebutuhannya yang banyak, bila tidak kasihan tanaman tsb akan layu / mati. 

Baca juga 6 hal yang harus diperhatikan agar tanaman hidroponik tumbuh optimal.

Tertarik untuk mencoba? yuk kita praktekin di rumah ...
Sudah dari dulu pengen punya kebun sendiri dan memasak sayuran hasil kebun sendiri, akhirnya bisa kesampean juga sekarang ini walaupun jumlah sayuran nya terbatas karena keterbatasan lahan. Untunglah ada sistem hidroponik, sehingga saya dapat menanam sayuran di teras rumah.

Tomat yang sedang menunggu buahnya matang


Bayam, tinggal petik bila mau dimasak :-)

Walaupun tanaman yang ditanam masih sekitar pakcoy, bayam, lettuce, tomat dan terong tapi sudah happy banget melihatnya. Setiap kali mau masak ya tinggal metik, alhamdulillah mengurangi anggaran belanja hihihi.

Memetik sendiri sayuran itu memberikan sensasi tersediri loh, makanya sekarang ada agrowisata yang membuka wisata petik sayur dan buah sendiri. Kalo saja saya punya lahan yang luas, pengen rasanya memiliki kebun sayuran yang luas dan membukan agrowisata .. hmm insya Allah ya ..hihihi

Tertarik untuk mencoba berkebun? yuk ah mulai sekarang dan rasakan nikmatnya :-)

Anda tentu pernah mendengar kata TOGA, bukan nama teman kuliah saya dulu tapi yang dimaksud TOGA disini adalah Tanaman Obat Keluarga.

Apa itu TOGA?


Menurut Wikipedia, Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.

Bagian tumbuhan yang sering digunakan sebagai obat berupa daun, akar, buah dan batangnya. Banyak sekali tumbuhan yang dapat hidup di tanah air Indonesia ini dapat dimanfaatkan sebagai obat. Indonesia memang kaya .. tinggal kita sendiri yang mencari tahu khasiatnya. Apalagi harga obat dan biaya dokter sekarang sangat mahal, tidak ada salahnya kalau kita mengenali beberapa tanaman obat yang populer dan dapat ditanam di halaman rumah sendiri dan yang paling penting obat yang berasal dari tanaman lebih kecil efek sampingnya atau mungkin tidak ada efek samping sama sekali karena bersifat lebih alami.

Berikut beberapa tanaman obat yang biasa ditanam di pekarangan rumah dan khasiatnya:

1. Kunyit (Curcuma sp)


Selain digunakan untuk bumbu masakan dan pewarna tahu, kunyit banyak digunakan sebagai ramuan jamu karena berkhasiat menyejukkan, membersihkan, mengeringkan, menghilangkan gatal, dan menyembuhkan kesemutan. Bermanfaat juga sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai pembersih darah juga penambah nafsu makan. Yang digunakan sebagai obat adalah akar / umbi nya. Menanamnya pun sangat mudah, tinggal tanam sebagian kecil akar yang sudah bertunas di dalam tanah gembur.


Kunyit

2. Temulawak (Curcuma xanthorhiza roxb)

Manfaat temulawak untuk mengobati sakit kuning, diare, maag, perut kembung dan pegal-pegal. Terakhir juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan lemak darah, mencegah penggumpalan darah sebagai antioksidan dan memelihara kesehatan dengan meningkatkan daya kekebalan tubuh. Seperti halnya kunyit, yang digunakan sebagai obat dari temulawak adalah akar nya. Dan cara penanaman pun sama yaitu menanam umbi yang sudah bertunas di dalam tanah.

Temulawak
3. Jahe

Mengandung senyawa oleoresin yang lebih dikenal sebagai gingerol yang bersifat sebagai antioksidan, sebagai komponen bioaktif antipenuaan. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, jahe juga bermanfaat melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan meningkatkan kekebalan tubuh, masuk angin, sakit kepala, sakit kepala sebelah, mabuk kendaraan dan param untuk anggota badan yang terkilir. Cara penanaman sama dengan kunyit yaitu menanam akar yang bertunas di dalam tanah.

Jahe
4. Kencur

Kencur biasa digunakan untuk bumbu masakan seperti bumbu cobek. Kunyit juga bermanfaat mengobati Influenza pada Bayi, Menghilangkan lelah, minuman kesegaran, radang lambung, batuk dan melancarkan haid. Cara penanaman sama dengan kunyit yaitu menanam akar bertunas dalam tanah.

Kencur
5. Bawang putih (Allium sativum)
Bawang putih selain digunakan sebagai bumbu masakan agar wangi dan terasa gurih, juga bermanfaat mengobati flu dan batuk, menurunkan kadar kolesterol tinggi, mencegah dan mengobati kanker perut, kanker usus besar, penyakit darah tinggi dan jantung.

Bawang Putih
6. Daun Kemangi

Konsumsi lalap kemangi secara rutin dapat mencegah bau mulut, daun kemangi atau sari daun kemangi dapat menyembuhkan penyakit diare, gangguan pada vagina, nyeri payudara, hingga mengatasi batu ginjal dan albuminaria. Daun kemangi terbukti berkhasiat ampuh mengatasi keluhan flu, diare, sakit kepala, cacingan, sembelit. Selain itu, penelitian tersebut juga membuktikan manfaat daun kemangi untuk mengobati perut kembung, maag, badan lesu, masuk angin, hingga mengatasi kejang. Aroma dari daun kemangi juga dapat digunakan sebagai obat nyamuk.

Kemangi
7. Beluntas

Secara tradisional daun beluntas digunakan sebagai obat untuk menghilangkan bau badan, obat turun panas, obat batuk, dan obat diare. Daun beluntas yang telah direbus sangat baik untuk mengobati sakit kulit. Disamping itu daun beluntas juga sering dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lalapan.

Beluntas
8. Daun Dewa

Manfaat Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun. Mengatasi kejang pada anak dan beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah, tumor, kutil dan kanker.

Daun Dewa

9. Jambu Biji

Penyakit Yang Dapat Diobati : Diabetes melitus, Maag, Diare (sakit perut), Masuk angin, Beser; Prolapsisani, Sariawan, Sakit Kulit, Luka baru dan jus jambu biji biasa digunakan untuk meningkatkan trombosit dalam penyembuhan penyakit demam berdarah.

Jambu Biji
10. Jeruk Nipis

Jeruk nipis punya banyak manfaat. Selain menjadi minuman yang menyegarkan, pemberi rasa segar dan asam di berbagai masakan, juga air jeruk nipis dapat digunakan sebagai obat kumur pada penderita sakit tenggorokan.Kulitnya, bila ditahan di dalam mulut, bisa mengharumkan atau mengurangi bau mulut tak sedap dan mengatasi radang karena mengandung zat asam yang dapat mematikan kuman. Jeruk nipis juga dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang hidung.

Jeruk Nipis

Itulah beberapa tanaman obat dan khasiatnya.
Yuk ah kita manfaatkan pekarangan kita untuk menanam TOGA...


Credit to cakmaryanto
Pak Coy, Salah Satu Jenis Sawi Hijau
Menurut wikipedia, Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. 

Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi hijau (Brassica rapa kelompok parachinensis, yang disebut juga sawi bakso, caisim, atau caisin). Selain itu, terdapat pula sawi putih (Brassic rapa kelompok pekinensis, disebut juga petsai) yang biasa dibuat sup atau diolah menjadi asinan. Jenis lain yang kadang-kadang disebut sebagai sawi hijau adalah sesawi sayur (untuk membedakannya dengan caisim). Kailan (Brassica oleracea kelompok alboglabra) adalah sejenis sayuran daun lain yang agak berbeda, karena daunnya lebih tebal dan lebih cocok menjadi bahan campuran mi goreng. Sawi sendok (pakcoy atau bok choy) merupakan jenis sayuran daun kerabat sawi yang mulai dikenal pula dalam dunia boga Indonesia.

Tetapi yang akan saya bahas kali ini adalah kandungan nutrisi, khasiat dan cara mengolah sawi hijau.



KANDUNGAN NUTRISI DAN KHASIAT SAWI HIJAU

Seperti diulas dalam info-info kesehatan, berikut adalah kandungan nutrisi dan khasiat sawi hijau:

1. Merupakan gudang fitonutrien,yang memiliki khasiat bagi kesehatan dan pencegahan penyakit.

2. Rendah kalori (26 kkal per 100 g daun mentah) namun kaya serat. Daunnya yang berwarna hijau gelap mengandung jumlah serat yang sangat baik, yang membantu mengendalikan kolesterol dan juga membantu melindungi terhadap wasir, sembelit serta penyakit kanker usus besar.

3. Merupakan sumber dari beberapa anti-oksidan penting seperti vitamin C, vitamin A, vitamin E, karoten serta beberapa mineral penting lainnya seperti kalsium, zat besi, magnesium, kalium, seng, selenium, dan mangan. 

4. Kandungna Vitamin K yang tinggi.
Sawi hijau menjadi salah satu jenis sayuran di antara sayuran berdaun lainnya, yang menyediakan vitamin K. 100 g daun segar mengandung sekitar 497 mcg atau sekitar 500% dari kebutuhan harian vitamin K 1 (phylloquinone). Vitamin K memiliki peran potensial dalam membangun fungsi massa tulang dengan mengembangkan aktivitas osteotrofik pada tulang. Hal ini juga bermanfaat pada pasien penyakit Alzheimer dengan membatasi kerusakan saraf di otak.

5. Mengandung asam folat.
100 g daun sawi hijau segar dapat menyediakan sekitar 187 mcg (sekitar 47% dari RDA) asam folat. Vitamin yang larut dalam air memiliki peran penting dalam sintesis DNA dan ketika diberikan sebelum dan awal kehamilan membantu mencegah cacat tabung saraf pada bayi.

6. Merupakan sumber yang kaya anti-oksidan flavonoid, indoles, sulforaphane, karoten, lutein dan zeaxanthin. Indoles, terutama di-indolyl-metana (DIM) dan sulforaphane memiliki manfaat nyata dalam melawan prostat, kanker usus, kanker payudara, dan kanker ovarium berdasarkan penghambatan pertumbuhan sel kanker, efek sitotoksik pada sel kanker.

7. Daun sawi segar adalah sumber vitamin C. 
Menyediakan 70 mcg atau sekitar 117% dari AKG per 100 g. Vitamin-C (asam askorbat) adalah anti-oksidan alami yang kuat, yang menawarkan perlindungan terhadap cedera radikal bebas dan flu seperti infeksi virus.

8. Daun sayuran juga merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin-A (menyediakan 10500 IU atau 350% dari AKG per 100 g). Vitamin A adalah nutrisi penting untuk menjaga kesehatan selaput lendir dan kulit, dan juga penting untuk penglihatan.

9. Konsumsi rutin sawi hijau dalam makanan dikenal untuk mencegah arthritis, osteoporosis, anemia defisiensi zat besi dan diyakini melindungi dari penyakit jantung, asma dan kanker kolon dan kanker prostat.

Catatan :

  • Sawi Kurang Baik bagi Penderita Ginjal
Sawi merupakan salah satu bahan pangan yang banyak mengandung oksalat. Kandungan oksalat yang terlalu tinggi di dalam tubuh dapat menyebabkan kristalisasi yang menjurus pada terbentuknya batu. Karena itu, mereka yang mempunyai gangguan terhadap ginjal sebaiknya menghindari konsumsi sawi yang berlebihan.
Kandungan oksalat dapat menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kandungan vitamin C yang tinggi pada sawi juga akan mendorong terbentuknya oksalat di dalam tubuh.

  • Sawi Mentah dapat Memicu Terjadinya Gondok
Sawi juga mengandung goitrogen, yaitu senyawa yang dapat menghambat fungsi kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroksin dari bahan baku mineral iodium. Terhambatnya fungsi kelenjar tiroid akan menyebabkan terjadinya goiter (gondok).
Menurut Cahanar dan Suhanda (2006), meskipun belum memiliki data ilmiah secara pasti, proses pemasakan pada sawi dapat menginaktivasi komponen goitrogen. Karena itu, tidak perlu khawatir mengonsumsi sawi, sepanjang bahan tersebut telah dimasak hingga matang.


CARA MENGOLAH SAWI HIJAU YANG BENAR


Tumisan merupakan salah satu
pengolahan sawi hijau

Beragam kandungan gizi dalam tanaman dapat menjadi hilang atau berkurang drastis jika tidak diolah dengan benar sebelum dikonsumsi. 


Berikut sedikit panduan cara mengolah sawi hijau agar rasanya enak dan khasiatnya tetap terjaga.

1. Tempatkan daun sawi pada wadah berisi air dingin, lalulah cuci daun sawi. Ganti air beberapa kali hingga air cucian terlihat bersih tidak ada sisa kotoran atau pasir di sana.
2. Memasak sawi sebaiknya ditumis atau dikukus, karena sawi mengandung senyawa glukosinolat yang bersifat mudah larut dalam air. Jikalau harus direbus, gunakan air secukupnya dan masukkan sawi setelah air mendidih.

3. Masaklah sawi dengan api besar, agar cukup panas dan sawi tidak mengeluarkan banyak air serta tetap renyah. Jangan terlalu lama memasaknya karena dapat membuat sawi terlalu lunak dan beraroma sulfur.

4. Khusus untuk sawi hijau selain pakcoy, pilihlah sawi hijau berdaun tua dan hindari pemakaian batang sawi untuk menghindari rasa pahit di lidah.

Saya pridadi lebih menyukai pakcoy karena rasanya yang renyah dan tidak pahit :-)

Selamat Mencoba ...

Selada Hijau dan Selada Merah
Selada (Lettuce) memiliki nama latin lactuca sativa dan termasuk ke dalam keluarga Asteraceae dan memiliki beberapa jenis varian, namun yang dikenal secara luas hanya 5 jenis saja yaitu butterhead (Boston), selada cina, crisphead (Iceberg), looseleaf, Romaine, dan Summer Crisp (Batavia).

Dari segi warna ada Selada berdaun hijau dan berdaun merah.



Kandungan Nutrisi & Khasiat Selada

Di bawah ini adalah kandungan nutrisi dan manfaat dari selada untuk tubuh Anda, sebagaimana dikutip dari Boldsky:

1. Mengandung protein
Selada mengandung 18 persen protein, kandungan protein pada selada hanya kurang sedikit dari yoghurt. Hal ini jelas sangat membantu 8 asam amino yang dibutuhkan untuk melancarkan pencernaan Anda.

2. Mengandung asam folat
Asam folat sangat bermanfaat bagi ibu hamil karena dapat mencegah cacat pada tabung saraf pada bayi yang ada di dalam kandungan. Selain itu, selada juga mempunyai nutrisi yang berlimpah untuk bisa memelihara embrio. Jadi bagi para wanita, sangat dianjurkan mengonsumsi selada untuk merasakan manfaat kesehatannya.

3. Mengandung mineral
Salah satu hal yang paling bermanfaat dari selada bagi tubuh adalah mengandung banyak kandungan mineral, seperti kalsium, zat besi, kalium, magnesium, dan tembaga untuk kebutuhan metabolisme tubuh.

4. Rendah kalori
Selada juga rendah kalori, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh orang yang menderita kolesterol dan obesitas tinggi (kegemukan). Sementara itu, meski selada mengandung rendah kalori, tapi selada kaya nutrisi sehingga bisa memberikan keseimbangan kesehatan tubuh Anda.

5. Mengandung air
Jika Anda merasa sudah bosan dengan mentimun sebagai lalapan, selada bisa menjadi pilihan alternatif. Hal ini karena menurut hasil penelitian, kandungan selada mempunyai sekira 16 persen dari kebutuhan air harian Anda, sehingga bisa menjaga tubuh terhindar dari dehidrasi dan terasa bugar.

6. Mengandung serat
Kandungan serat pada semangkuk selada ternyata hampir setara dengan semangkuk sereal dan pisang. Dengan tingginya serat, selada bisa membantu Anda yang sedang mengalami sembelit.


Cara Mengolah Selada



Selada biasanya dimakan mentah sebagai lalapan atau dapat ditemui sebagai sayuran di dalam hamburger atau dapat dibuat salad.

Bosan dengan cara mengolah selada itu-itu saja, cobain deh selada dibuat salad yang seger, pedes dan yummy ..




Berikut cara membuat salad yang enak dan segar, resep ini diambil dari Family Circle All-time Favorite Recipes by editors of Family Circle (Doubleday)

Florida Spicy Orange Salad Dressing:


Waktu pengerjaan: 5 menit
Bahan-bahan:
1-1/2 cangkir jus jeruk segar
1/4 cangkir olive oil
1 sdm cuka (balsamic vinegar)
1 sdt garam
1/2 sdt Tobacco Sauce


Caranya:
Campurkan semua bahan dalam wadah tertutup.
Tambahkan Florida Spicy Orange Salad Dressing secukupnya ke selada segar yang telah dicuci bersih.
Saus salad tsb dapat digunakan untuk membuat salad 1-3/4 mangkuk.

Selamat Mencoba ...