Mungkin Anda pernah mendengar di telivisi bahwa ada lahan pertanian ataupun lahan perkebunan yang gagal panen karena kekeringan. Kekeringan seringkali melanda saat musim kemarau tiba dan ironisnya sering terjadi banjir saat musim penghujan tiba. Hal ini dikarenakan lebih banyak air permukaan dibandingkan air dalam tanah. Air hujan akan mengalir begitu saja tanpa disimpan sebagai cadangan di musim kemarau. Teknologi pertanian maupun perkebunan terus berubah hingga akhirnya ditemukan sistem hidroponik yaitu mengganti penggunaan tanah dengan air sebagai media tanamnya. Namun masih banyak orang yang masih belum mengetahui atau belum mengerti kelebihan sistem hidroponik dan kaitannya dengan cara penghematan air.

Sistem hidroponik dapat menghemat penggunaan air yaitu dapat menghemat sampai 10 kali dari jumlah air yang digunakan pada sistem pertanian / perkebunan konvensional. Pada sistem petanian / perkebunan tradisional, air yang digunakan untuk penyiraman atau irigasi akan mengalir begitu saja sehingga perlu dilakukan pengairan yang teratur.

Berbeda dengan sistem hidroponik yang menggunakan sistem aliran tertutup artinya pasokan air akan disimpan dalam sebuah wadah dan tidak akan hilang. Walaupun demikian, cara penghematan air di sistem hidroponik tetak dipelajari agar penggunaan air lebih hemat sehingga biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.

Teknologi Cara Penghematan Air Pada Sistem Hidroponik


Cara penghematan air berikut ini dapat digunakan pada sistem hidroponik dengan lingkungan yang terkendali:

1. Menampung Air Hujan

Daripada air hujan mengalir begitu saja dan menyebabkan banjir maka lebih baik ditampung dan dimanfaatkan untuk perkebunan dan pertanian. Anda dapat membuat bak . sumur penampungan air hujan atau menggunakan drum.

cara menghemat air di sistem hidroponik, inovasi cara penghematan air

Baca: Yuk Manfaatkan Air Hujan Untuk Kebutuhan Air Tanaman Anda

2. Memanfaatkan Uap Tanaman

Uap dilepaskan oleh tanaman untuk tetap mempertahankan udara dingin. Hampir 95% air yang diambil oleh tanaman akan dilepaskan kembali dalam bentuk uap udara sebagai bagian dari siklus air alam. Pada sistem pertanian / perkebunan dengan sistem lingkungan terkendali maka uap tanaman tsb akan keluar melalui lubang ventilasi green house. Kita dapat mengambil kembali air yang dilepaskan tanaman dalam bentuk uap tsb dengan cara mengkondensasikan uap air tsb dengan alat kondenser. Dengan cara ini maka air yang terlepas dapat digunakan kembali untuk tanaman.

3. Mengolah Air Limbah Rumah Tangga

Air yang terbuang begitu saja untuk keperluan sehari-sehari seperti mandi, toilet dsb dapat dimanfaatkan kembali dengan cara diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan zat-zat yang berbahaya.

Itulah 3 inovasi cara penghematan air yang dapat Anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman sehingga terbebas dari gagal panen karena masalah kekeringan. Dengan demikian ketahanan pangan pun lebih terjaga karena akan terhindar dari masalah kekurangan pangan.

Referensi: powerhousehydroponics.com

Next
« Prev Post
Previous
Next Post »
Post Comments
Artikel Lain